Rabu, 06 Oktober 2010

Internet Connection Sharing

Dengan demikian masyarakat mulai merasakan ternyata dengan teknologi kita bisa menikmati dan mengikuti berbagai perkembangan teknologi dengan mudah, cepat dan akurat. Di lingkungan pemerintah dan di rumah-rumah internet kini sudah menjadi kebutuhan. Koneksi Internet ini selain digunakan sebagai sarana komunikasi handal juga untuk berbagai keperluan seperti belanja, urusan perbankkan, dan sebagainya. Sedangkan mengenao sistem koneksi yang digunakan juga bermacam-macam, kalau jaringan komputer berskala besar yang umum digunakan adalah lised line, sedangkan bagi usaha warnet atau di kantor kecil dan di rumah umumnya Dialup dengan satu koneksi menggunakan line telpon tunggal. Dengan Microsoft Windows Anda bisa menggunakan internet tunggal digunakan secara bersama. Istilah penggunaan internet secara bersama ini dalam Microsoft Windows dinamakan Internet Connection Sharing (ICS).
Bila jaringan komputer yang Anda memiliki salah satunya ada yang menggunakan Microsoft Windows XP pada jaringan, maka Anda harus menggunakan komputer ini yang digunakan untuk membuat koneksi ke Internet. Dengan demikian Anda dapat memanfaatkan keuntungan dan kehandalan fitur Internet Connection Sharing yang mudah dipakai serta fitur-fitur keamanan yang disertakan pada Microsoft Windows XP, Windows Vista, Windows Server 2003, dan lainnya.
Sebenarnya Microsoft sudah menyertakan fasilitas Internet Connection Sharing (ICS) ini mulai Microsoft Windows 98 Second Edition, Microsoft Windows Millennium Edition (Me) dan Microsoft Windows 2000. Microsoft Windows XP maupun Windows Vista sendiri sudah menyediakan Internet Connection Sharing untuk koneksi Internet secara bersama dengan firewall yang sudah terpasang di dalamnya. Internet Connection Sharing dan Internet Connection Firewall di Microsoft Windows XP mudah dikonfigurasi dengan memakai Network Setup Wizard. Namun sebelumnya tentu saja Anda harus membuat koneksi ke Internet terlebih dahulu.
Koneksi Internet
Koneksi ke Internet melalui ISP (Internet Service Provider) bisa dilakukan dengan beberapa cara tergantung dana yang tersedia serta peruntukannya. Jika Anda membuat koneksi ke Internet hanya untuk e-mail, browsing, download bisa memanfaatkan dialup dengan satu line telpon. Tetapi jika jaringan tersebut digunakan untuk keperluan yang lebih luas Anda bisa menggunakan lised line. Namun demikian dasarnya sistem koneksi ke Internnet ini dibagi menjadi dua tipe utama yaitu koneksi menggunakan telepon dan koneksi broadband.
Di Indonesia umumnya masyarakat pengguna Internet dalan koneksinya menggunakan koneksi telepon. Dalam hal ini Anda cukup menyediakan modem dan line telpon. Modem ini digunakan agar komputer bisa terkoneksi ke ISP Anda melalui saluran telepon. Line telepon adalah jenis koneksi yang paling umum kendati koneksi ini juga tergolong lambat. Koneksi telepon mensyaratkan pemakaian saluran telepon Anda sepenuhnya sewaktu dihubungkan, sehingga Anda tidak dapat memakai telepon ketika komputer Anda sedang berinternet.
Bila Anda hanya kadang-kadang berhubungan ke Internet, tetapi Anda mungkin mengirimkan atau menerima file-file besar, maka koneksi ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah pilihan yang tepat. Koneksi ISDN juga memakai sebuah modem dan saluran telepon Anda untuk berhubungan ke ISP; kendati demikian, koneksi ISDN tidak melarang Anda memakai telepon sewaktu komputer Anda berinternet. Koneksi ISDN lebih cepat ketimbang koneksi telepon reguler, tetapi lebih lambat dibanding koneksi broadband. Perlu juga menjadi pertimbangan karena koneksi ISDN lebih mahal dibandingkan koneksi broadband dan biasanya memerlukan instalasi yang profesional. Koneksi ISDN merupakan suatu alternatif yang tepat ketika koneksi broadband tidak tersedia. Saat ini dii Indonesia tampaknya koneksi menggunakan ISDN adalah pilihan utama untuk perusahaan-perusahaan besar, tentu saja disamping Dialup dan memanfaatkan Internet Connection Sharing.
Tipe line yang mungkin bisa digunakan adalah koneksi telepon menggunakan DSS (Digital Satellite System). Koneksi menggunakan DSS ini lebih cepat dibanding koneksi telepon atau koneksi ISDN, hanya saja koneksi DSS membutuhkan koneksi telepon untuk mengirimkan informasi, sehingga melarang Anda menggunakan telepon sewaktu komputer Anda berhubungan ke jalur Internet.
Jika di kantor Anda pemakaian jaringan internet sudah menjadi kebutuhan, maka kemungkinan besar koneksi menggunakan Dialup dan ISDN tidak akan mampu menangani banyaknya pemakai di kantor Anda. Bahkan apabila Internet merupakan kebutuhan seperti untuk menjelajahi Web, menjalankan games, E-mail, menerima dan mengirim file-file yang berukuran besar, maka Anda harus menggunakan koneksi Internet berkecepatan tinggi yang dinamakan DSL (Digital Subscriber Line) dan cable. Koneksi DSL memakai saluran telepon Anda untuk menentukan suatu koneksi dengan ISP, tetapi koneksi DSL tidak mengganggu kesibukan Anda untuk memakai telepon. Koneksi cable memakai cable television untuk menentukan suatu koneksi. Kedua tipe koneksi tersebut lebih cepat ketimbang koneksi telepon reguler dan lebih murah dibanding koneksi ISDN dan kedua tipe itu juga mempertahankan koneksi ke Internet secara terus menerus.
Setting Internet
Kini kita sudah mengenal beberapa ISP (Internet Service Provider), mulai yang menyediakan fasilitas sederhana sampai yang supert canggih. Bahkan ada *** yang menyediakan sistem koneksi yang sangat sederhana dan mudah sehingga Anda tidak perlu registrasi terlebih dahulu, misalnya TelkonMet, milik PT. Telkom. Untuk membuat koneksi ke ISP ini sangat mudah, karena Microsoft Windows XP menyediakan fasilitas bernama New Connection Wizard. Setelah itu Anda tinggal mengikuti langkah-langkah yang ditampilkan program.
Perlu diketahui bahwa apabila Anda menggunakan ISP Telkomnet password dan nama user diketahui oleh umum. Namun demikian hal tersebut tidak masalah, karena tidak akan mempengaruhi data dan dokumen Anda. Tetapi jika Anda menggunakan ISP lain hal ini jangan sampai diketahui oleh orang lain dan hanya ISP dan Andalah yang mengetahui nama user dan password tersebut. User nama dan Password ini sangat dibutuhkan ketika Anda berhubungan ke Internet dengan memakai ISP.
Apabila komputer yang Anda gunakan dijadikan server dan Anda akan memanfaatkan fasilitas Internet Connection Sharing yang harus diperhatikan adalah pemberian IP Address untuk komputer tersebut. IP Address yang harus Anda pasang adalah IP Standard atau defaultnya ICS Windows XP. IP yang dimaksud adalah 192.168.0.1 dengan Subnet 255.255.255.0. Sedangkan untuk clientnya Anda biarkan kosong saja tidak usah diberi alamat atau IP Adress.
Apabila Anda tidak menginginkan semua client bisa langsung dial ke ISP ketika Anda memanfaatkan fasilitas Internet Connection Sharing, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Karena jika tidak beri proteksi memungkinkan komputer-komputer lain yang ada pada jaringan Anda bisa berhubungan ke Internet tanpa lebih dulu menuju Internet Connection Sharing pada komputer yang dijadikan server.
Internet Connection Firewall digunakan untuk memproteksi atau memberi rasa aman bagi pemakai Internet dalam suatu jaringan baik jaringan di rumah ataupun di kantor. Fasilitas yang disediakan Microsoft Windows XP ini sangat baik dan cukup bisa diandalkan untuk mengamankan sistem jaringan Internet Anda dari gangguan orang yang tidak dikenal. Sedangkan untuk settingnya Anda tingga menggunakan fasilitas Wizard yang disediakan Microsoft Windows XP.
Apabila komputer di kantor atau di rumah Anda sudah diinstalasi Microsoft Windows XP mungkin Anda sudah memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakannya. Salah satu fasilitas yang cukup baik adalah membuat koneksi Internet Broadband. Setup komputer yang akan dikoneksikan ke Internet dengan sistem ini sangat berbeda kalau Anda membandingkannya dengan koneksi Internet menggunakan jalur telepon. Namun demikian Anda masih tetap bisa menggunakan fasilitas New Connection Wizard untuk membuat koneksi ke Internet Broadband.
Sebagai gambaran, berikut ini akan dijelaskan cara mengkoneksikan komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows XP ke Internet Broadband. Seperti halnya koneksi ke Internet menggunakan telepon ataupun, koneksi Internet broadband pun mensyaratkan nama pemakai (User Name) serta Password. Di samping itu tentu saja Anda harus sudah sudah menginstal hardware yang sesuai baik yang disediakan oleh ISP ataupun Anda beli secara terpisah.

sumber : wakeout45.blogspot.com

Media Implementasi Jaringan

1. Jenis-jenis Media Implementasi Jaringan

1.1.Kabel Twisted Pair (shielded dan unshielded)

Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
·         merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.
·         dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel
·         ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair)
·         dapat melewatkan signal sampai 10-100 mbps
·         hanya dapat menangani satu channel data (baseband)
·         koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45
·         STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik


1.2.Kabel Koaksial

Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
·         paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN)
·         memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel)
·         ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax.
·         thick coaxial  dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak flexibel dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.
·         thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik

1.3.Fiber Optic

·         Mahal
·         Bandwidth lebar
·         hampir tidak ada resistansi dan loss
·         tidak bisa di-tap di tengah
·         tidak terganggu oleh cuaca dan panas
·         merupakan salah satu kabel utama di masa depan



1.4.Wireless

·         instalasi mudah dilakukan
·         setiap workstation berhubungan dengan hub atau cosentrator melalui gelombang radio atau infra merah

2.Komponen Jaringan Ethernet

Sampai saat ini Ethernet menggunakan media kabel thin coax, thick coax, fiber optic, dan UTP dengan jumlah node maximum 1024.
Pada instalasi jaringan yang luas, biasanya antar gedung:
·         biasanya digunakan kabel fiber optic atau thick coax sebagai backbones. Kabel Backbones ini berfungsi sebagai bus segment linier dengan  panjang maximum 500 m, dan 2500 m jika menggunakan repeater, dimana satu segment dapat dihubungkan dengan 100 node.
·         komputer dihubungkan ke backbones dengan manggunakan drop cable, melalui sebuah transceiver.



Untuk instalasi yang lebih kecil, biasanya dalam satu gedung:
·         digunakan kabel thin coax atau UTP.
·         jarak maximum satu segment kabel thin coax adalah 185 m - 300 m dan 100 node per segment
·         kabel UTP digunakan dengan topologi star, dan memerlukan sebuah hub atauconsentrator yang diletakkan di tengah-tengah topologi star.


3.INSTALASI KABEL

3.1.Instalasi Kabel Ethernet

Kabel thin-ethernet dibuat dengan  kabel coax RG-58. Panjang minimal satu segment adalah 18 inchi. Pada kedua ujung kabel ini dipasangi konektor BNC. Dibutuhkan juga konektor T BNC. Kedua ujung segment kabel harus dipasangi BNC Terminator.

3.2.Instalasi Kabel Thin-Ethernet

·         satu segmen terdiri dari:
1.     kabel koaksial RG-58
2.     sepasang konektor BNC
·         untuk menghubungkan sebuah node digunakan BNC T
·         satu segmen harus diakhiri dengan terminator BNC
·         panjang minimum 18 inchi

3.3.Instalasi Kabel Thick-Ethernet

·         satu segmen terdiri dari:
1.     kabel koaksial RG-8
2.     sepasang konektor BNC
·         untuk menghubungkan sebuah node digunakan transceiver dan drop cable melalui konektor DB 15
·         satu segmen harus diakhiri dengan terminator

3.4.Instalasi Kabel Star-Ethernet

·         satu segmen terdiri dari:
1.     kabel UTP
2.     sepasang konektor RJ-45 atau RJ-11
·         tidak ada persilangan antar kaki-kaki konektor
Kabel UTP yang digunakan adalah  24 AWG. Dibutuhkan juga konektor RJ-45 dan RJ-45crimp tool untuk memasangkan kabel ke konektornya.  Untuk topologi star dibutuhkan juga consentrator yang berfungsi sebagai pusat perkabelan dan meneruskan paket-paket ethernet ke tujuan yang benar.
Pada kabel UTP biasa terdapat 8 kabel yang berwarna-warni. Pada kecepatan transfer yang  berbeda maka susunan warna kabel UTP sebaiknya memakai aturan yang standart.
Untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 10Mbps maka susunan kabelnya bebas, asalkan selang-seling antara satu warna dengan warna putih pasangannya. Selain itu agar kabel bisa konek , kedua ujung kabel yang sudah dipasang konektor bila disejajarkan  urutan kabelnya harus sama.
Sedangkan untuk kabel yang digunakan pada kecepatan transfer data 100Mbps, susunan kabel digambarkan pada job sheet.

3.5.Menghubungkan PC ke Jaringan Ethernet

Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.



Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.

sumber : theyamaa.blogspot.com